Webinar “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”

webinar membahas mengenai Faltering serta peran dari Tenaga Kefarmasian dalam penanganan Faltering tersebut

Webinar “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”
Webinar “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”
Webinar “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”
Webinar “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”
Webinar “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”

Liputan Farmasi –

Jakarta, Pengurus Daerah PAFI DKI Jakarta bekerja sama dengan Nutricia mengadakan webinar kesehatan 2024 yang diberi tema “New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth”. Webinar ini diikuti oleh 946 dari 1000 peserta yang terdaftar dalam plataran sehat dimana diselenggarakan secara gratis. Webinar kali menghadirkan tiga pembicara yaitu Dr.dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), Dr. Apt. Lusy Noviani, MM, dan apt. Ade Maulana, S.Farm.

Hadir dalam membuka acara webinar Ketua PD PAFI DKI Jakarta, Jatmiko,S.SI, M.Pharm memberikan sambutan serta membuka acara tersebut. Dalam sambutan yang disampaikan dimana  Peran Serta PAFI terhadap Tenaga Vokasi Farmasi dalam rangka pemenuhan SKP yang dalam peraturan terbaru setiap Tenaga Vokasi Farmasi harus memenuhi 50 SKP. Peserta Diharapkan dapat menambah ilmu dan pengembangan pengetahuan mengenai Nutrisi.

Materi pertama dalam webinar kali ini disampaikan oleh Dr.dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA(K) yang membahas mengenai New Insight on Nutritional Management for Faltering Growth. Dalam pembahasan tersebut beliau menyampaikan definisi dari Faltering (gagal tumbuh) itu sendiri, dimana dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 Gagal tumbuh adalah suatu keadaan terjadinya keterlambatan pertumbuhan fisik pada bayi dan anak usia bawah dua tahun yang ditandai dengan kenaikan berat badan dibawah persenti 5 dari standar tabel kenaikan berat badan.

Materi kedua dalam webinar tersebut disampaikan oleh  Dr. Apt. Lusy Noviani, MM yang membahas mengenai Peran Tenaga Kefarmasian Dalam Edukasi dan Konseling terkait Penggunaan PKMK Untuk Dukung Kejar Tumbuh. Dalam pembahasan dari materi tersebut disampaikan bahwa PKMK itu sendiri adalah pangan olahan yang diproses atau diformulasikan secara khusus untuk manajemen medis yang dapat sekaligus sebagai manajemen diet pada anak dengan penyakit tertentu penyakit. Selain itu, beliau juga menyampaikan bagaimana edukasi terkait penyajian dan pemberian PKMK yang menerangkan bagaimana sediaan PKMK serta cara pemberiannya. Tenaga teknis kefarmasian memiliki peran vital untuk membantu pasien dengan kebutuhan PKMK dengan menyediakan produk PKMK di Apotek, memberikan edukasi dan  konseling terkait cara penggunaan, penyiapan, dan penyimpanan serta membantu memonitoring perkembangan pasien

Materi terakhir disampaikan oleh apt. Ade Maulana, S.Farm yang membahas mengenai Pentingnya Pemahaman Keorganisasian dan Regulasi bagi Tenaga Kefarmasian Dalam Menjalankan Praktik Kefarmasian. apt. Ade Maulana, S.Farm juga mengajarkan dan mengarahkan bagaimana kondisi terkini terkait peraturan terbaru dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dimana setiap Tenaga kefarmasian atau Tenaga Vokasi Farmasi memerlukan 50 SKP yang terbagi dalam 3 ranah yaitu Ranah pembelajaran , ranah pelayanan, serta ranah pengabdian. apt. Ade Maulana, S.Farm juga mengajarkan bagaimana cara mengikuti kegiatan di dalam ranah pembelajaran yang terdapat dalam Plataran sehat. Selain itu beliau juga menjelaskan cara melakukan penginputan secara mandiri untuk skp dalam skp platform.

Files

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow